Kamis, 26 November 2009

Perbedaan Kohesivitas anggota koperasi simpan pinjam Avia Sejahtera dan Koperasi Simpan Pinjam Perlengkapan Mandiri

BAB I

PENDAHULUAN

A. MASALAH

Target jumlah koperasi bermutu di Indonesia akan mencapai 70 ribu koperasi selama lima tahun. Kesenjangan antara tujuan dan hasil tersebut tidak perlu karena koperasi berkembang sesuai dengan kebutuhan riil anggota tiap koperasi yang berbeda-beda. Koperasi adalah kumpulan orang bukan modal sehingga perlu memperhatikan individu yang bergabung dalam koperasi. Individu dalam koperasi penting karena prinsip tiap anggota mempunyai suara dalam pengambilan keputusan koperasi.

Jumlah koperasi yang aktif tiap daerah dengan jumlah koperasi tercatat memperlihatkan adanya kesenjangan. Koperasi aktif menunjukkan anggota koperasi aktif dalam melakukan kegiatan di koperasi. Koperasi yang tidak aktif menunjukkan anggota sudah tidak lagi aktif. Individu aktif sebenarnya menunjukkan adanya interaksi antar individu yang berwujud sebagai kelompok .

Bidang koperasi di Indonesia sangat beragam salah satu bidang yaitu perdagangan uang adalah koperasi simpan pinjam. Praktek koperasi simpan pinjam hampir sama dengan bank tetapi dengan tetap memegang prinsip perkoperasian, yaitu kekeluargaan dan gotong royong. Asas kekeluargaan sebenarnya menunjukkan individu yang bergabung dalam koperasi berada dalam kelompok. Individu meminjam uang dari koperasi berarti meminjam uang kelompok.

Individu yang bergabung dalam koperasi akan melakukan interaksi dengan anggota koperasi lain. Individu saling berinteraksi sehingga munculah kelompok . Kelompok yang solid dengan tujuan , norma, perilaku tertentu akan mendukung pencapaian tujuan koperasi. Sebaliknya kelompok yang tidak solid dengan adanya individu yang tidak mendukung tercapainya tujuan kelompok yang tercantum dalam aturan koperasi. Individu yang berperilaku tidak lagi sesuai dengan aturan koperasi akan dipecat menurut Buttutasik(dalam PIP,2005). Dengan demikian kelompok yang kohesiv tetap dapat mencapai tujuan kinerja yang baik (Nieva,Fleishman dan Rieck dalam Robbins,2003 ).

Salah satu aspek terjadinya kohesivitas adalah lamanya interaksi antar anggota koperasi. Periode waktu kelompok di koperasi akan membawa tahap kohesivitas kelompok. Kohesitas yang produktif akan dipengaruhi oleh lamanya interaksi antar individu baik karena lamanya tapi juga intensitas interaksi antar individu. Dengan demikian peneliti melakukan penelitian perbedaan kohesivitas Koperasi Simpan Pinjam yang lama berdiri dengan koperasi yang baru berdiri.

B.TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

Perbedaan kohesivitas anggota koperasi simpan pinjam Avia Sejahtera dan koperasi simpan pinjam Perlengkapan Mandiri.

Dengan hipotesis sebagai berikut:

Ada perbedaan kohesivitas anggota koperasi simpan pinjam Setia Avia Sejahtera dan koperasi simpan pinjam Perlengkapan Mandiri.

C.TINJAUAN TEORI

Terbentuknya kelompok sosial merupakan sesuatu yang lazim terjadi dalam masyarakat. Manusia sebagai mahkluk sosial selalu membutuhkan bantuan dan kehadiran orang lain. Manusia memiliki dorongan untuk mengadakan hubungan dengan sesamanya. Manusia sebagai mahkluk hidup di dunia tidak pernah dalam keadaan berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kelompok. Chaplin (2004: 470) mendefinisikan kelompok sosial sebagai suatu kumpulan individu yang saling berinteraksi dan memiliki beberapa sifat serta karakteristik yang sama atau yang mengejar tujuan yang sama.

Setiap individu menemukan suatu kenyamanan dengan bergabung dan berinteraksi dalam suatu kelompok, karena di dalam kelompok seseorang akan merasa bahwa dirinya disukai dan diterima. Perasaan disukai dan diterima semacam ini sangat penting bagi semua usia dalam rentang kehidupan manusia. Kohesi kelompok merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjaga keutuhan kelompok. Kelompok dengan kohesi yang lemah akan memiliki kemungkinan perpecahan yang tinggi, dibandingkan dengan kelompok dengan kohesi yang tinggi.

Kohesi kelompok merupakan perasaan bersama-sama dalam kelompok dan merupakan kekuatan yang memelihara dan menjaga anggota dalam kelompok. Taylor, Peplau & Sears (1997: 109) mendefinisikan kohesivitas sebagai kekuatan (baik positif ataupun negatif) yang menyebabkan anggota menetap pada suatu kelompok. Kohesivitas bergantung pada tingkat keterikatan individu yang dimiliki setiap anggota kelompok. Daya tarik antar pribadi merupakan kekuatan pokok yang positif. Adapun ketertarikan itu sendiri dipengaruhi oleh tiga hal yaitu :

1) Tingkat rasa suka satu sama lain di antara anggota kelompok

Apabila anggota kelompok saling menyukai satu sama lain dan dieratkan dengan ikatan persahabatan, kohesivitasnya akan tinggi.

2) Tujuan instrumental kelompok

Kelompok seringkali digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan, sebagai cara untuk memperoleh pendapatan atau untuk melakukan pekerjaan yang kita sukai. Ketertarikan kita terhadap suatu kelompok bergantung pada kesesuaian antara kebutuhan dan tujuan kita sendiri dengan kegiatan dan tujuan kelompok.

3) Keefektifan dan keselarasan interaksi dalam kelompok

Semua orang akan lebih suka bergabung dalam kelompok yang bekerja secara efisien daripada dengan kelompok yang menghabiskan waktu dan menyalahgunakan keterampilan kita. Segala sesuatu yang meningkatkan kepuasaan dan semangat kelompok akan meningkatkan kohesi kelompok.

Kohesivitas kelompok juga dipengaruhi kekuatan negatif yang menyebabkan para anggota tidak berani meninggalkan kelompok itu, bahkan meskipun individu merasa tidak puas. Kadang-kadang orang tetap tinggal dalam suatu kelompok karena kerugian yang akan ditanggungnya bila dia meninggalkan kelompok itu sangat tinggi, atau karena tidak tersedianya pilihan lain. Pada dasarnya eksistensi suatu kelompok tergantung pada seberapa jauh kelompok dapat memnuhi kebutuhan individu. Jika sebuah kelompok tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan anggota-anggotanya, kelompok itu semakin berkurang jumlah anggotanya.

Kohesivitas adalah pemahaman seseorang tentang kelompok berdasar waktu yang dihabiskan, akses ketat, ukuran kelompok,ancaman eksternal, sukses sebelumnya. Aspek waktu yang lama ketika saling berinteraksi menurut Wilson(dalam Robbins,2003 ) akan menimbulkan kesamaan kepentingan dan menambah daya tarik kelompok.

Fase fase perkembangan kelompok menuju kohesivitas menurut Tuckman (dalam Robbins,2003 )

1. Forming, ketidak pastian tujuan kelompok, struktur dan kepemimpinan.

2. Storming anggota menerima keberadaan kelompok tapi tidak mau kelompok mengendalikan pribadi, sehingga ada konflik sebelum akhirnya jelas hirarki kepemimpinan

3. Norming perilaku yang diharapkan dalam struktur kelompok yang jelas sudah terbentuk.

4. Performing tahap kelompok sudah tidak lagi memahamin tiap orang tapi sudah pada pencapaian kinerja tugas.

Nieva, Fleishman dan Rieck(dalam Robbins,2003) menjelaskan hubungan antara kohesivitas dengan produktifitas dan sebaliknya. Perasaan anggota kelompok yang berhasil akan mempermudah pencapaian tujuan kelompok karena komitmen anggota menguat. Kinerja koperasi yang berhasil akan menguatkan interaksi antar anggota. Dengan demikian norma kinerja yang dibangun dalam kelompok mempengaruhi hubungan produktifitas dan kohesivitas.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Bentuk rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan suatu gejala, peristiwa dan masalah-masalah yang ada sekarang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran umum tentang variabel yang ada dan membandingkan kohesivitas antara koperasi simpan pinjam yang baru berdiri setahun dengan koperasi yang lebih dari setahun.

a. Anggota Koperasi Avia Sejahtera

Usia 20-55 tahun ke atas

Laki-laki dan perempuan

b. Anggota Koperasi Perlengkapan Mandiri

Usia 20-55 tahun

Laki-laki dan perempuan

Adapun cara menentukan koperasi yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan Penyebaran Kuesioner dan grafik, yang terpilih adalah anggota koperasi simpan pinjam di Perlengkapan Mandiri . Kedua koperasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda lama berdirinya. KSP Avia Sejahtera berada di Jakarta berdiri tahun 1994 sedangkan KSP Perlengkapan Mandiri berada di Jakarta berdiri tahun 2003.

2. Sampel

Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi, tempat juga setidaknya mempunyai sifat yang sama dengan populasi (Hadi, 2001). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah anggota Koperasi Avia Sejahtera dan Perlengkapan Mandiri .

Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposif sampling yaitu tehnik penarikan sampel yang karakteristiknya sudah ditentukan dan diketahui lebih dulu berdasarkan ciri dan sifat populasinya. Sampel anggota koperasi KSP Avia Sejahtera berjumlah 30 orang dan KSP Perlengkapan Mandiri berjumlah 30 orang.

PEMBAHASAN

Subyek penelitian ini adalah anggota koperasi Avia Sejahtera sejumlah 30 dan koperasi simpan Perlengkapan Mandiri sebanyak 30 anggota. Koperasi Avia Sejahtera dan Perlengkapan Mandiri berada di Satu tempat yang berada di Lingkungan Departemen Perhubungan di Jl. Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat.

Jenis data dalam penelitian ini adalah berbentuk Kuesioner. Data ini disebar dalam lingkungan Departemen Perhubungan yang berjumlah 30 orang di setiap koperasi.

Hasil Analisis Data

  1. Hasil dari penyebaran kuesioner yang disebar ke 30 (tiga puluh) anggota Koperasi Simpan Pinjam Avia Sejahtera menghasilkan data sebagai berikut :

a) Analisis Anggota berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.7 Profil Anggota berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frekuensi

Laki-laki

20

Perempuan

10

Jumlah

30

Sumber: Hasil kuesioner Anggota

b) Analisis Anggota berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.8 Profil Anggota berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidkan Terakhir

Frekuensi

SMU/Sederajat

4

Akademi

9

Perguruan Tinggi (S1)

17

Jumlah

30

Sumber: Hasil kuesioner Anggota

Dalam mengukur motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan, penulis menggunakan tolak ukur hasil kuesioner yang dilakukan penulis:

Mengukur Motivasi, Pemberdayaan, dan Keselarasan Anggota

Keterangan

Skor

Saya menyukai keanggotaan saya dalam koperasi

4,40

Anggota sering dihargai bila hasil kerjanya bagus

4,33

Peralatan kerja saya aman dan baik untuk digunakan

4,27

Rekan-rekan saya hangat dan menyenangkan

4,30

Saya senang dengan kebijaksanaan dengan mengenai

Absen koperasi

3,93

Masa depan ini tampaknya terjamin

4,40

Koperasi ini mempunyai reputasi yang baik di masyarakat

3,87

Sumber: Hasil kuesioner Anggota

Dengan skor 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Kurang Setuju, 4 = Setuju, 5 = Sangat Setuju

Bila ditarik rata-rata secara keseluruhan dengan jumlah responden sebanyak 30 Anggota, maka didapatkan hasil skor motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan secara keseluruhan sebagai berikut:

29,50

X = --------- = 4,21

7

Bila ditarik rentang skala, hasil skor motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan pada Koperasi Simpan Pinjam Avia Sejahtera terlihat sebagai berikut:

Motivasi,Pemberdayaan,& Keselarasan




















STS TS KS S SS

1.00 1.80 2.60 3.40 4.20 4.21 5.00

b. Hasil dari penyebaran kuesioner yang disebar ke 30 (tiga puluh) anggota Koperasi Simpan Pinjam Perlengkapan Mandiri menghasilkan data sebagai berikut :

a) Analisis Anggota berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.7 Profil Anggota berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frekuensi

Laki-laki

15

Perempuan

15

Jumlah

30

Sumber: Hasil kuesioner Anggota

b) Analisis Anggota berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.8 Profil Anggota berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidkan Terakhir

Frekuensi

SMU/Sederajat

5

Akademi

10

Perguruan Tinggi (S1)

15

Jumlah

30

Sumber: Hasil kuesioner Anggota

Dalam mengukur motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan, penulis menggunakan tolak ukur hasil kuesioner yang dilakukan penulis:

Mengukur Motivasi, Pemberdayaan, dan Keselarasan Anggota

Keterangan

Skor

Saya menyukai keanggotaan saya dalam koperasi

4,17

Anggota sering dihargai bila hasil kerjanya bagus

4,37

Peralatan kerja saya aman dan baik untuk digunakan

4,27

Rekan-rekan saya hangat dan menyenangkan

4,33

Saya senang dengan kebijaksanaan dengan mengenai

Absen koperasi

4,03

Masa depan ini tampaknya terjamin

4,53

Koperasi ini mempunyai reputasi yang baik di masyarakat

3,97

Sumber: Hasil kuesioner Anggota

Dengan skor 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Kurang Setuju, 4 = Setuju, 5 = Sangat Setuju

Bila ditarik rata-rata secara keseluruhan dengan jumlah responden sebanyak 30 Anggota, maka didapatkan hasil skor motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan secara keseluruhan sebagai berikut:

29,67

X = --------- = 4,23

7

Bila ditarik rentang skala, hasil skor motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan pada Koperasi Simpan Pinjam Perlengkapan Mandiri terlihat sebagai berikut:

Motivasi,Pemberdayaan,& Keselarasan




















STS TS KS S SS

1.00 1.80 2.60 3.40 4.20 4.23 5.00

Interaksi antar anggota koperasi dapat menimbulkan nilai, norma dan perilaku yang berbeda dengan apa yang diharapkan oleh nilai nilai koperasi. Kesenjangan antara norma dan perilaku koperasi dan kelompok dapat menimbulkan masalah pecahnya kelompok dengan berujung keluarnya individu dari koperasi atau konflik antar anggota.

Kohesivitas kelompok yang mendukung kinerja koperasi karena norma kinerja yang dianut kelompok mendukung pencapaian tujuan pencapaian prestasi. Perilaku prestasi kelompok sesuai norma yang terbentuk akibat Interaksi antar anggota terjadi dalam waktu lama. Waktu interaksi antar individu memebentuk norma norma prestatif kelompok. Individu melakukan seleksi perilaku perilaku yang dapat ditoleransi sehingga terdapat kumpulan perilaku kategori. Perilaku kategori yang di anggap tinggi dan sebaliknya. Selain waktu yang lama interaksi dapat pula dilakukan pertemuan oleh koperasi agar intensitas pertemuan menimbulkan kesepakatan perilaku prestatif dipercepat. Proses fase perilaku kelompok mencapai norma kelompok dan perilaku prestatif akan lebih mudah akibat individu sering berinteraksi

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan Penulisan kuesioner menunjukkan bahwa ada perbedaan kohesivitas yang signifikan antara anggota Koperasi Avia Sejahtera dan anggota Koperasi Perlengkapan Mandiri.

Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan:

- Bagi koperasi simpan pinjam hendaknya memberikan waktu pertemuan antar individu untuk saling berinteraksi .

- Bagi peneliti selanjutnya dalam memilih anggota koperasi bidang lain

- Peneliti selanjutnya hendaknya mengkaji variabel lain

Lampiran

KUESIONER MOTIVASI, KEPUASAN,

DAN KESELARASAN ANGGOTA


A.

DATA ANGGOTA









Nama

:


…………………………..


Jabatan

:


…………………………..


Usia

:


…………………………..


Jenis Kelamin

:


…………………………..


Pendidikan Terakhir

:


…………………………..


Lama Keanggotaan

:


…………………………..

B. EVALUASI

Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pandangan Anda mengenai kondisi di bawah ini dengan memberikan tanda silang (√) pada kotak yang tersedia:

Keterangan :

1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Kurang Setuju, 4 = Setuju, 5 = Sangat Setuju

Keterangan

1

2

3

4

5

Saya menyukai keanggotaan saya dalam koperasi

Anggota sering dihargai bila hasil kerjanya bagus

Peralatan kerja saya baik dan aman untuk

digunakan

Rekan-rekan saya hangat dan menyenangkan

Saya senang dengan kebijaksanaan dengan

mengenai absen koperasi

Masa depan koperasi ini tampaknya terjamin

Koperasi ini mempunyai reputasi yang baik

di masyarakat

TABEL HASIL KUESIONER KOPERASI AVIA SEJAHTERA









































































































NO JUMLAH KARYAWAN X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

01 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 132 4,40
02 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 130 4,33
03 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 4,27
04 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 129 4,30
05 5 4 3 4 5 3 5 4 3 5 4 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 118 3,93
06 0 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 132 4,40
07 4 4 4 5 0 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 116 3,87

Jumlah 29,50

Rata - Rata 4,21















































































































































































TABEL HASIL KUESIONER KOPERASI PERLENGKAPAN MANDIRI









































































































NO JUMLAH KARYAWAN X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

01 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 125 4,17
02 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 131 4,37
03 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 2 4 3 4 4 128 4,27
04 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 130 4,33
05 5 4 3 4 5 3 5 4 3 5 5 3 4 4 5 3 4 5 4 3 4 3 5 3 5 5 3 4 4 4 121 4,03
06 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 136 4,53
07 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 119 3,97

Jumlah 29,67

Rata - Rata 4.23